Keindahan Pantai Mallenreng Sinjai Timur, ‘Mimpi’ Kades Yang Menjadi Nyata


SINJAI, Suara Jelata—Hamparan pasir hitam berpadu dengan birunya laut menambah keindahan Pantai Mallenreng, bagi siapa saja yang memandangnya.

Sehingga, tidak heran jika mulai dari kalangan orang tua, dewasa, hingga anak-anak gemar berkunjung ke Pantai tersebut.

Dulunya Pantai yang dulu awalnya hanya pantai biasa yang terdapat toilet dan bangunan semacam shelter untuk berteduh dari panas matahari.

Namun berkat tangan dingin Kepala Desa Panaikang Bahtiar, Pantai ini pun disulap menjadi salah saru destinasi Wisata Pantai yang menghasilkan pundi-pundi PAD dan pendapatan bagi Warganya.

Sarana dan prasarana luar biasa lengkap terdiri dari cafe, UKM, gazebo, toilet, pembakaran ikan, ban, panggung hiburan dan lainnya.

Pantai Mallenreng, yang terletak di Dusun Bangko, Desa Panaikang, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, sekira 7 Km dari pusat kota ini menarik wisatawan lokal dan lintas Kabupaten untuk menikmati pemandangan lepas Pantai.

Objek ini dilatari view Pulau Sembilan yang berjejeran membuat kaki seakan tak mau beranjak pulang. Apalagi pada malam hari, Pantai Mallenreng terlihat sangat menawan dengan cahaya lampu hias yang enak dipandang mata.

Tentunya, ketika pertama kali menampakkan kaki di Pantai Mallenreng, pengunjung akan disuguhkan dengan keindahan alam berupa dari kejauhan tampak puncak Gunung di Pulau sembilan, ditambah dengan beberapa deretan perahu di tengah-tengah laut.

Lebih lanjut, Pantai Mallenreng tidak hanya terkenal dengan sejuta pesona alamnya, akan tetapi berbagai pernak-pernik fasilitas yang disediakan pengelolah juga menjadi daya tarik bagi pengunjung.

Apalagi, pengunjung bebas memilih tempat duduk sesuai keinginan karena pengelolah telah menyediakan beberapa spot tempat duduk yang unik sekaligus instagramable, untuk menikmati kebersamaan bersama keluarga, kerabat, dan teman.

Di antaranya, disediakan gazebo dengan harga Rp20 ribu. Selain itu, pengunjung juga dapat memilih untuk duduk lesehan, yang tentunya semakin menambah keharmonisan di antara pengunjung.

Baik bersama keluarga atau teman untuk sekadar canda tawa, sekaligus sesekali melempar senyum, sambil menikmati semilir angin yang menerpa wajah dari berbagai sudut.

Jangan salah, duduk lesehan itu tentunya menyenangkan, cukup mudah dan fleksibel tinggal menyewa karpet seharga Rp10 ribu, lengkap dengan rumah kurcaci yang unik dengan harga Rp20 ribu, sebagai spot foto yang kekinian.

Olehnya itu di samping, pengunjung  dapat menghirup udara segar, pengunjung juga dapat memperoleh hasil foto yang aesthetic dengan berbagai latar yang menarik, ditambah dengan pancaran alam yang bebas nan indah.

Pantai Mallenreng juga dilengkapi dengan beberapa deretan payung pantai berwarna-warni berjejer di sepanjang pinggiran pantai, yang juga menjadi salah satu pilihan pengunjung untuk sedikit bersantai di tengah kesibukan sehari-hari, harga payung pantai tersebut cukup murah hanya Rp10 ribu.

Pantai ini juga, mampu menggairahkan mata pengunjung untuk sejenak menikmati kekuasaan Sang Pencipta, dengan keindahan yang disuguhkan.

Hal tersebut diungkapkan Pengelolah Pantai Mallenreng, Abdul Hafid mengatakan, salah satu ketertarikan pengunjung di pantai ini adalah keindahan di sekitaran pantai.

Adapun keindahan tersebut tidak terlepas dari inovasi pengelolah pantai, agar di samping keindahan alam yang sejatinya sudah ada, pengunjung juga dapat menikmati fasilitas yang memadai

“Rata-rata pengelolah di pantai ini merupakan, perantau yang pernah mengunjungi wilayah-wilayah destinasi wisata di tempat lain seperti di Jawa. Olehnya itu, pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan itu, juga sedikit demi sedikit diterapkan di pantai ini, sesuai kemampuan sekaligus bantuan swadaya masyarakat,” kata Hafid sapaan akrabnya.

Olehnya itu, Pantai Mallenreng dilengkapi dengan berbagai spot tempat duduk yang unik salah satunya, tempat duduk yang desainya mirip perahu sekaligus hanya beberapa tumpuan kayu yang menyentuh permukaan tanah.

Tidak ketinggalan juga, spot tempat duduk berupa ayunan yang instagramable lengkap dengan meja panjang sebagai salah satu pilihan bagi pengunjung untuk bersantai di bibir pantai.

Tempat duduk tersebut, layak bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan laut, sambil menyeruput secangkir kopi dengan aromanya yang khas, ditambah dengan keindahan sunset di sore hari, sekaligus deburan air laut pasang, sehingga menimbulkan sensasi pada hormon dopamin yang ada dalam tubuh manusia.

“Spot tempat duduk ini, referensinya diperoleh dari sosial media, hingga akhirnya dapat mendirikan tempat duduk yang unik sesuai dengan bujet dan kemampuan yang ada,” ucapnya.

Keindahan Pantai Mallenreng tidak cukup sampai di situ saja, karena dengan kemampuan pengelolah pantai yang terbilang kreatif juga inovatif, mampu memanjakan mata pengunjung

Di mana pengelolah juga menyediakan meja berbentuk perahu kecil lengkap dengan deretan kursi kecil sebagai tempat duduk bagi pengunjung.

“Meja tersebut terbuat dari perahu-perahu bekas yang divariasi, dilengkapi dengan tempat duduk sehingga cukup menarik untuk dijadikan spot foto,” tuturnya.

Pantai Mallenreng yang terkenal dengan keindahannya ini kata Hafid, mulai beroperasi sejak Agustus tahun 2020 dan mulai dikelolah oleh Bumdes sejak November 2020.

“Meski dibuka pada masa pandemi covid-19 tetap kami dihimbau kepada pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya.

Sekaligus Hafid bilang, waktu pertama kali dioperasikan pantai ini, jumlah pengunjung cukup membeludak, mungkin kata Hafid disebabkan karena viralnya pantai ini, hingga akhirnya jumlah pengunjung normal seperti biasanya.

Sekaligus tambah Hafid, semua kebutuhan pengunjung telah disediakan di pantai ini, tidak hanya keindahan, akan tetapi mulai dari makanan, minuman semuanya lengkap, sekaligus bagi pengunjung yang ingin melaksanakan shalat telah disediakan satu unit gazebo.

“Gazebo ini, sebenarnya tempat untuk bersantai. Hanya saja, belum ada musalah sehingga satu unit dari beberapa Gazebo yang ada dijadikan sebagai tempat untuk shalat,” ungkapnya.

Juga lanjut Hafid, terdapat toilet dan tempat untuk wudu dengan aliran air yang cukup bagus sehingga, pengunjung tidak perlu keluar dari kawasan pantai untuk mencari air bersih.

Menurut Hafid, pantai ini cukup dipadati pengunjung tepatnya pada hari-hari libur mulai dari Sabtu hingga Ahad, dan biasanya terkadang pengunjung memutuskan melakukan camping di pantai, sambil memainkan salah satu alat musik yakni, gitar.

“Di pantai ini, juga terdapat cafe Barugae Mallanreng, cafe ini sebelumnya pernah difungsikan hanya saja saat ini, sedang dalam masa perbaikan. Sekaligus, di kawasan pantai ini, juga terdapat tempat futsal,” imbuhnya

Hafid mengungkapkan, selain beberapa fasilitas yang disediakan, salah satu yang juga menjadi keunggulan dari pantai ini adalah pasirnya.

“Zat pasir yang dikandung di pantai ini, dapat dijadikan sebagai terapi, karena diketahui pasir di pantai ini merupakan pasir besi. Sehingga, hampir 70 sampai 80 persen pengunjung biasanya datang tepatnya pada pagi hari untuk berenang dengan tujuan ingin melakukan terapi,” ujarnya.

Semua keindahan dan fasilitas yang ada di pantai tersebut, menambah kekaguman kepada Sang Pencipta, dan tidak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur kepada Sang Maha Kuasa.